Tampilkan postingan dengan label anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label anak. Tampilkan semua postingan

Selasa, 31 Desember 2013

Belum punya anak

Pemeriksaan kesuburan pada pasangan suami istri yang belum memiliki anak haruslah dilakukan oleh kedua belah pihak. Tidak bisa hanya menuding salah satu pihak sebagai penyebab kemandulan, yang pada akhirnya dapat membuat retak hubungan suami istri.

Kemungkinan perempuan untuk tidak subur memang lebih tinggi daripada lelaki. Salah satu sebabnya adalah organ reproduksi perempuan lebih rumit dibanding laki-laki.

Namun, hal itu tidak menafikan kemungkinan ketidaksuburan juga terjadi pada lelaki. Jika ketidaksuburan perempuan dapat diketahui lewat pemeriksaan oleh bidan atau dokter Obstetri dan Ginekolog, maka pada lelaki ketidaksuburan baru terlihat lewat pemeriksaan laboratorium yang dilakukan dengan metode sperma analisa.

Caranya, tingkat kesuburan lelaki dilihat dari sisi kualitas dan kuantitas. Kuantitas berarti pemeriksaan untuk melihat jumlah spermatozoa yang terkandung dalam tiap ejakulasi. Pemeriksaan ini tergolong sederhana.

Sementara pemeriksaan kualitatif dilakukan untuk mengetahui kualitas atau mutu sperma dalam setiap ejakulasi. Pemeriksaan ini terdiri dari uji Hypo Osmotic Swelling Test (HOS) yakni pemeriksaan keutuhan ekor sperma.

Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran atau kerusakan pada ekor sperma. Sperma berenang dalam cairan mani atau seminal plasma dengan menggerakkan ekornya. Bila ada kerusakan atau kebocoran pada ekornya, sperma tidak bisa bergerak cepat atau lurus.

Pemeriksaan kedua disebut uji migrasi yaitu uji terhadap sperma yang mampu berpindah dari cairan mani ke dalam medium tertentu untuk mengetahui berapa banyak sperma yang mampu bermigrasi dari seminal plasma ke dalam cairan serviks.

Analisa kuantitatif dan kualitatif semen ini biasanya disebut sperma analisis lengkap. Sperma Analisa lengkap dapat memberi informasi yang jelas dan lengkap sehingga dokter bisa melakukan pemeriksaan dan terapi lanjutan yang tepat bagi penderita kemandulan.

Lelaki yang tidak subur umumnya karena produksi spermanya kurang atau spermanya tidak bagus. Jumlah sperma yang normal adalah lebih dari 40 juta. Pada lelaki yang normal, dari jumlah tersebut hanya 40 persennya yang mati atau mortalitas di atas 50% yang bergerak.

Selain itu bentuk-bentuk morfologis sperma juga mempengaruhi, termasuk di dalam gerakannya, apakah lurus maju atau tidak, serta bentuk kepalanya. Bentuk yang seperti kepala sangat penting, sebab diperlukan untuk bisa menembus lapisan dinding sel telur yang terdiri dari tiga lapisan.

Bentuk yang tidak seperti kepala akan menyebabkan reaksi enzim yang membantu menembus dinding sel tidak berfungsi. Untuk setiap lapisan dinding sel ada enzim-enzimnya.

Pertama Enzim Hialuronidase, untuk membuka dinding sel telur paling luar atau Comulus Coovorus. Enzim kedua Akrocyn, untuk membuka lapisan dinding sel kedua atau zona Pelusida. Ketiga, Corona Penetrasi Enzim, untuk menembus lapisan Corona Radiata atau lapisan telur yang paling dalam.

Sperma-sperma yang jumlahnya jutaan itu harus bersaing satu sama lain. Hanya sperma-sperma yang berkualitas yang bisa menembus ketiga dinding sel itu.

Tapi, hanya ada satu sperma yang bisa menembus lapisan mozaik atau lapisan paling dalam, yang nantinya akan menjadi embrio. Jadi, sebenarnya kita semua merupakan bibit-bibit unggul dari orangtua kita, seperti apa pun bentuk dan keadaan kita.

Tanpa pemeriksaan laboratorium, ketidaksuburan pada lelaki akan sulit dideteksi. Karenanya, disarankan agar para lelaki tidak merasa segan untuk memeriksakan diri dan tidak hanya menuding bahwa kesalahan ada di pihak istri.

Source : milis

Selasa, 24 Desember 2013

Kamis, 19 Desember 2013

VIDEO Anak Aaron Aziz Menari Lagu Wonder Girls

Dahlia Arissa


Amboi kecil-kecil lagi dah tunjukkan bakat yang suatu hari nanti siapa tahu Dahlia Arissa ini bakal mengikut jejak langkah ayahnya.
Masakan tidak, dari mula lagu Nobody nyanyian Wonder Girls ini berkumandang sehinggalah habis Dahlia Arissa atau lebih mesra dipanggil Ahlia ni tidak henti-henti menari.
Sudahlah pandai menari, tidak malu pula tu, selamba je dia tunjukkan bakatnya itu.
Sebenarnya, darah yang mengalir dalam tubuh Ahlia itu sedikit sebanyak mengikut jejak langkah Aaron Aziz.
Aaron kan mempunyai darah seni jadi tidak mustahil apabila suatu hari nanti anaknya akan ikut jejak langkah sepertinya.
Kalau bukan dalam bidang lakonan pun, bidang tarian pun apa salahnya.
Dahlia Arissa merupakan puteri bongsu kepada pelakon dan pengacara kacak idaman Malaya.
Layankan video ini… Pandai betul dia menari.

Senin, 02 Desember 2013

Kisah Anak 6 Tahun Memulung Demi Menghidupi Ayahnya yang Lumpuh




Satu lagi sebuah kisah yang sangat mengharukan dari Negeri Tirai Bambu, seorang anak kecil di Dajiyuan, menghidupi ayahnya yang lumpuh dengan menjadi seorang pemulung. Karena ayahnya lumpuh bertahun-tahun, anak yang baru berumur 6 tahun ini terpaksa memikul tanggung jawab rumah tangga. Selain setiap hari mencuci muka ayahnya, memijat dan memberi makan, dia masih bersama ibunya mengambil botol air mineral bekas sebagai tambahan pendapatan keluarga. Cerita Tse Tse ini banyak menyentuh hati teman di internet, hanya beberapa jam, sudah puluhan ribu orang yang mengkliknya.

Adegan yang mengharukan

Begitu sampai di rumah, Tse Tse langsung sibuk menyiapkan seember air, lantas dengan tangannya yang mungil ia memeras selembar handuk yang besar, karena handuk terlalu besar buat dia, Tse Tse membutuhkan 3 sampai 4 menit baru bisa mengeringkannya, kemudian dengan handuk itu dia menyeka wajah ayahnya dengan lap itu. Dia sangat teliti melapnya, sepertinya khawatir kurang bersih. Setelah selesai, Tse Tse kemudian berjingkat melap punggung ayahnya, di belakang, selesai semua, dengan puas dia tersenyum ke ayahnya.

Tse Tse tahun ini berumur 6 tahun, baru kelas 1 SD, tinggal di jalan Baoan, desa Nantong, papanya Xiong Chun pada 5 tahun lalu tiba-tiba menderita otot menyusut, di bawah leher semua lumpuh, untuk mengobati penyakitnya dia telah menghabiskan semua tabungannya. Sekarang, keluarga yang beranggotakan 3 orang ini hanya mengandalkan ibunya yang bekerja di pabrik, dengan penghasilan kecil itulah mereka bertahan hidup.

Di sekolah Houde, anak yang seumur dengannya dengan ceria bergandeng tangan dengan orang tuanya sambil berjalan, namun Tse Tse malah harus sekuat tenaga mendorong ayahnya pulang. Ketika mau menyeberang jalan, dia akan berhenti sejenak, menoleh kendaraan yang lalu lalang, setelah aman dia baru menyeberang. Setiap ketemu tempat yang tidak rata, Tse Tse harus mengeluarkan tenaga ekstra menaikkan roda depan, menarik kursi roda itu dari belakang, wajahnya yang mungil sampai terlihat kemerahan. Dari sekolah sampai rumah jaraknya sekitar 1.500 meter, harus ditempuh selama 20 menit.

Satu keluarga 3 orang menempati rumah 8 m2

Rumah Tse Tse adalah sebuah rumah dengan kamar kecil seukuran 8m2, hanya besi seng menutupi atap yang menghalangi cahaya masuk ke kamar, di atap tergantung sebuah lampu energi kecil. Dalam rumah penuh debu, yang paling mencolok adalah penghargaan Tse Tse yang tergantung di dinding. Terhadap sekeluarga yang pendapatan bulanannya hanya sekitar 1.000 RMB (Rp. 1,5 juta) bisa dikatakan, sebuah TV 21″ sudah merupakan barang mewah.



Sebuah ranjang atas dan bawah sudah memenuhi seluruh kamar, di atasnya penuh dengan barang pecah belah, hanya tersisa sedikit ruang kecil. Xiong Chun berkata, itu adalah ranjang Tse Tse. Sebuah meja lipat tergantung di dinding, itu adalah meja belajar Tse Tse, juga adalah meja makan keluarga.

Di samping pintu yang luasnya tidak sampai 1 m2, ada “dapur” yang dibuatnya sendiri, di samping kompor masih tersisa sebatang kubis. “Makanan dan minyak di rumah semua diberikan oleh teman mamanya, satu hari tiga kali makan, Cuma makan malam yang agak lumayan, di rumah jarang makan daging, namun setiap minggu mereka akan mengeluarkan sedikit biaya untuk mengubah kehidupan anaknya, namun setiap kali makan, Tse Tse akan membiarkan saya makan dulu, baru dia makan.” Kata Xiong Chun.

Setiap hari memijat papanya 3 kali

Mama Tse Tse bekerja di pabrik, setiap siang hari dia akan menyisakan sedikit waktu pulang ke rumah menanak nasi untuk suaminya, setelah menyuapi dia segera balik ke pabrik bekerja, tanggung jawab merawat suaminya semua di bebankan ke pundak Tse Tse.

Xiong Chun memberitahu wartawan, setiap pagi jam 6.30 begitu jam alarm berbunyi, Tse Tse akan bangun, cuci muka dan sikat gigi, dia juga membantu papanya mencuci muka, selesai itu dia akan memijat tangan dan kaki papanya, kira-kira 10 menit. Pulang sekolah sore, dia akan memijat papanya lagi, malam setelah memandikan papanya, dia akan memijat papanya lagi, baru tidur.

“Agar bisa lebih banyak membantu mamanya, Tse Tse kadang-kadang ikut mamanya memungut barang bekas untuk menambah penghasilan keluarga. “Xiong Chun sangat sayang anaknya. Tetangga di sekeliling sangat terharu dan mengatakan: “Tse Tse sangat mengerti. Kita semua merasa bangga ada anak seperti ini.”
Boneka 5 Yuan yang paling disukainya

Mama membawa dia memungut botol air bekas untuk menambah penghasilan. Suatu ketika, Tse Tse memungut satu mainan mobil plastik bekas di tempat sampah, dia bagaikan mendapat barang pusaka, setiap hari akan main sebentar dengan mobil plastiknya itu. Yang Xianfui berkata, kemarin mama dan anak pergi memungut besi bekas, bisa dijual 20 Yuan.



Tse Tse punya satu boneka kecil yang lucu, itu yang paling disayanginya. Malam hari juga mengendongnya tidur. “Dia melihat boneka itu di toko, beberapa kali dia memintanya, 5 Yuan, saya tidak tega terus, akhirnya saya nekat membelikannya,” Kata Xiong Chun.

Begitu Tidak Boleh Sekolah, Langsung Menangis

Untuk mengirit biaya listrik,setiap hari begitu pulang sekolah Tse Tse akan memindahkan “Meja kecilnya” keluar, mengejar siang hari menyelesaikan PR-nya. “Uang sekolahnya setahun sekitar 3.000 sampai 4.000, kami tidak sanggup. Karena tidak ada uang, tahun ini saya juga melepaskan berobat lagi,” kata Xiong Chun. Beberapa waktu yang lalu, dia berbicara dengan istrinya agar Tse Tse berhenti sekolah saja, Tse Tse begitu tahu langsung menangis.[nusantaranews.wordpress.com]