Tampilkan postingan dengan label saat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label saat. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 Desember 2013

7 Tips Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa

Share



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibrbbViWbnc5URi6bvR7lW9hd4YkGHRT0Nr67Rnh1ZnWLlWacyuTh5wF5zPo72zYEg2u2_ARwZ3Roh7qsfVFC-hg6lBhwLS1pWGr7cVRhufqwI8F9f3dbwvCTArvz_clXxnQ7wFu58llM/s1600/bau+mulut.jpg
Selama menjalankan ibadah puasa, masalah bau mulut seringkali menimbulkan ketidaknyamanan. Masalah yang kerap terjadi menjadi hambatan dalam pergaulan dan membuat minder.
Saat berpuasa, produksi air liur dalam mulut dan dalam saluran pencernaan berkurang sehingga menjadi lebih kering. Akibatnya timbul halitosis atau bau mulut.
Bau mulut juga dapat disebabkan penyakit sistemis seperti liver, lambung, saluran pernapasan serta ginjal akut. Sedangkan penyakit gigi dan mulut penyebab napas tak segar di antaranya gigi berlubang, radang gusi, gingivitis karena karang gigi, dan periodontitis.
Sebenarnya bau mulut saat menjalankan puasa tak perlu dirisaukan. Simak beberapa tips sederhana mencegah bau mulut selama puasa, seperti dikutip dari holisticcare-dentalclinic.
1. Menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menggosok gigi dan lidah secara benar. Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi. Jika menggunakan cairan kumur, jangan memakai cairan dengan kandungan alkohol di atas 25 persen karena memicu risiko kanker rongga mulut.
2. Periksa ke dokter gigi Anda minimal enam bulan sekali. Bila ada waktu, lakukan spa gigi dua kali dalam sebulan untuk menjaga kesehatan gigi.
3. Hindari rokok dan alkohol karena berefek memperburuk status kebersihan mulut yang memicu terjadinya gingivitis dan periodontitis. Alkohol mengurangi produksi air liur yang akan memperparah bau mulut.
4. Perbanyak konsumsi buah-buahan pengusir bau mulut seperti apel, bengkuang dan wortel. Teh hijau mengandung bahan aktif catechin yang dapat menghilangkan plak, menurunkan kadar gula, dan membunuh bakteri penyebab bau mulut. Minumlah 2-5 cangkir teh hijau sehari.
5. Keju yang rendah karbohidrat, tinggi kalsium dan mengandung fosfat, dapat memperkuat email gigi, meningkatkan produksi air liur dan mengurangi pertumbuhan karang gigi.
6. Perbanyak konsumsi air putih minimal satu liter atau delapan gelas sehari selama berbuka hingga sahur. Ini untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
7. Asup makanan probiotik seperti yogurt yang memelihara pencernaan dan menghambat bau mulut.

sumber

Jumat, 29 November 2013

Foto Pedang Melayang saat Pencarian Korban Tenggelam di Bintang

Penampakan pedang aneh mewarnai tragedi tenggelamnya Sofi Rahmadani (4) di Desa Kelong, Jumat (30/12/2011) lalu. Nanang Marowoto, warga setempat secara tak sengaja mengabadikan gambar sebuah pedang yang tengah melayang di udara


Foto yang bikin heboh itu

“Gambar ini terlihat menyerupai sebuah pedang yang melayang di udara,” jelas Nanang, Minggu (1/1/2012).

Nanang mengakui gambar yang diabadikan lewat kamera ponselnya itu, baru terlihat oleh istrinya, Dinar saat berada di rumah. “Saya sih siangnya ada kerjaan, tiba-tiba ada kejadian anak tenggelam. Saya cuma iseng-iseng ambil gambar kejadian. Malamnya ketika istri saya lihat dia bertanya gambar ini. Saya gak tau juga, pas saya amati betul ternyata memang ada gambar aneh yang tertangkap kamera saya,” paparnya.

Gambar ini memang tak begitu jelas, namun jika diperhatikan betul terlihat seperti sebuah pedang yang memberi tanda. Keberadaannya tak jauh dari tempat kejadian Sofi terjatuh di laut.

“Kalau saya lihat ini menara atau apa sepertinya tidak, karena hanya terlihat seperti garis hitam di udara. Saya sendiri merasa gambar ini agak ganjil juga, hanya satu ini aja yang aneh,” ujar Nanang.

Ferli warga lainnya mengaku kabar tersebut sudah tersebar luas di Kelong. Namun informasi tersebut hanya sebatas penampakan aneh yang mewarnai tragedi tenggelamnya seorang bocah. “Sempat lihat juga fotonya dari kawan, tapi saya gak tahu jelas ceritanya,” sebut Ferli.

“Kata orang pintar disini itu, merupakan pedang penunggu di daerah ini. Pedang ini seakan memberi tahu jika Sofi anak yang sedang dicari berada di lokasi yang ditunjukkan pedang tersebut. Pedang ini kemudian masuk ke laut, namun sayang gak ada yang sadar dengan tanda-tanda itu. Tapi itu sih ceritanya, saya pun kurang paham juga dengan unsur klenik seperti itu. Antara percaya tau tidak,” akuObe, warga pulau Tenggel.
sumber